Sejarah Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah Bekasi



Para tokoh masyarakat Yayasan Al-Jam’iyatul Al Washliyah terutama para ulama merasa peduli, prihatin dan berkepentingan terhadap pendidikan yang bernuansa Islam. Dari rasa peduli dan keprihatinan itulah maka pada tahun 1990 bersama warga Kayuringin bersatu membangun Diniyah Takmiliyah Awaliyah ( DTA ) yang diberi nama DTA Al Jam’iyatul Washliyah.

Seiring berkembangnya siswa pada DTA Al Jam’iyatul Washliyah pada tahun 2006 mulailah Yayasan Al Washliyah Bekasi membuat pendidikan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) untuk melanjutkan siswa dari DTA ke MI untuk menempuh pendidikan formal.

Sebagai Kepala Madrasah pertama adalah Ust. Hasanuddin Parinduri. Jumlah siswa pada saat itu ada 8 siswa dengan 2 orang tenaga pengajar. Gedung yang pertama berdiri hanya 3 lokal, berdiri di depan Mushola Al Hilal Kp. Kayuringin RT. 03 RW. 24. Ustadz Hasanuddin Parinduri menjadi Kepala Madrasah selama 9 tahun, dari tahun 2006 sampai dengan 2014 .

Pada tahun 2014 Kepala Madrasah pertama digantikan Ust. Abdullah Husin yang kebetulan adalah Adik Kandung beliau. Pergantian ini dikarenakan Ust. Hasanuddin Parinduri berpindah tugas dari Kota Bekasi menuju Kota Medan dimana kota tersebut adalah tanah kelahirannya. Pada masa kepemimpinan Ust. Abdullah Husin ditambah bangunan 6 lokal lagi untuk memenuhi sarana dalam meningkatkan pelayanan pendidikan. Pada waktu itu jumlah siswanya sudah mencapai 300 siswa.

Setelah melaksanakan tugas sebagai Kepala Madrasah selama lebih kurang 2 tahun, kepemimpinan beralih ke tangan Ibu Nova Fajaryanti. Sejak tanggal 16 Oktober 2016 MI Al Washliyah dipimpin Ibu Nova Fajaryanti sampai dengan sekarang. Beliau adalah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah Bekasi yang ketiga.

Walaupun berbasic pendidikan agama, namun kualitas lulusan dari MI Al Washliyah Bekasi tidak kalah jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Ini terbukti dari siswa-siswi alumni Madrasah yang bersekolah di SMP memiliki prestasi belajar yang bagus, bahkan beberapa kali siswa alumni MI Al Washliyah menduduki peringkat sepuluh besar di SMP maupun MTs.

0 Komentar